• Cerita Seks

    Recent Posts

    Senin, 12 Desember 2016

    Cerita Seks Aku Tidak Rela Dengan Kehilangan Keperawanan

    Cersex web dewasa yg berisikan cerita sex 2017, cerita nyata, cerita ngentot, cerita mesum, cerita dewasa dgn judul Cerita Seks Aku Tidak Rela Dengan Kehilangan Keperawanan – Malam itu aqu menginap di rumah Mbak Kristin, karena saking ngantuknya aqu tertidur di atas sofa. Sekitar jam 4 pagi aqu terbangun, aqu masih dalem keadaan telanjang bulat tapi tertutup selimut, tapi Mbak Kristin sudah tak ada di sofa ah mungkin, dia pindah ke kamarnya dan tidur barenganaknya.

    Aqu berdiri dan mencari celanaqu karena suasana gelap aqu menghidupkan lampu. Saat lampu
    menyala ada suara seorang perempuan menjerit, ternyata seorang perempuan masih remaja
    umurnya sekitar 15 tahun, dia kaget mungkin karena melihatku telanjang bulat, aqu menutup
    mulutku dgn jariku, maksudnya menyuruhnya diam.
    Kudekati dia, kujelaskan bahwa aqu temannya Mbak Kristin, semalam aqu menginap disini, diapun
    memahami dan memberitahuku bahwa dia spontan kaget karena belum pernah melihat lelaki
    dewasa telanjang, katanya dia adalah pembantunya Mbak Kristin, namanya Syifa. Syifa tak sekolah
    semenjak lulus SMP, dia ikut Mbak Kristin baru sekitar 3 bulan. Aqu Tanya dia kenapa kaget melihat
    aqu telanjang memangnya belum pernah punya kekasih. Dia mengaqu sudah punya kekasih tapi
    belum pernah melihatnya telanjang.
    Kutanya lagi, terus kalau kekasihan ngapain, jawabnya jujur katanya pernah ciuman dan diraba-raba
    susunya oleh kekasihnya, tapi belum pernah sampai telanjang bulat. Ah berarti masih perawan? Dia
    menganggukkan kepala dgn malu-malu. Kuperhatikan matanya sedikit melirik ke arah
    kemaluanku tapi masih malu-malu. Aqu pura-pura tak tahu dan cuek saja serta sengaja tak segera
    mengenakan celanaqu. Aqu masih telanjang bulat dan memintanya untuk mengambilkan celanaqu,
    aqu duduk di ruang makan yg hanya berbatas sebuah bifet dari ruang tamu.
    Dia membawakan pakaianku dan perlahan aqu ambil celana dalemku aqu sengaja memakainya di
    depan Syifa. Dia melewatiku menuju ke dapur sambil melirik ke arah kemaluanku lagi. Dia tak melihat
    di depannya ada baju dan celanaqu, dia tersandung gesperku dan tertanting ingin jatuh, aqu
    langsung menangkap tangannya, dan menarik badannya hingga aqu sendiri hampir saja ikut jatuh.
    Dgn kondisi itu tak sengaja kami sedikit berpelukan, wajahnya dan wajahku dekat sekali, aqu
    ingin menciumnya tapi masih taqut.
    Kulepaskan pelan badannya dia menyempurnakan berdirinya aqu juga, tapi tak sengaja tangannya
    menyentuh kemaluanku, dia minta maaf, aqu tersenyum dan malah menyuruhnya menyentuh lagi,
    dia tersipu malu, aqu mengambil tangannya dan kuarahkan ke kemaluanku, ayolah Syifa, ga papa, ga
    usah malu, katanya kamu belum pernah lihat kemaluan kan? Sekarang kamu boleh pegang
    sepuasnya, dia malu dan menutup matanya dgn tangan kirinya, sementara tangan kanannya
    dgn malu memegang kemaluanku.
    Aqupun merasa nikmat disentuh oleh tangan seorang ABG, kuarahkan tangannya maju mundur
    mengurut kemaluanku, kuajari dia cara mengocok kemaluanku. Dia kemudian terus mengurut-urut
    kemaluanku perlahan tapi malu untuk melihatnya, tapi biarlah yg penting aqu merasakan
    nikmatnya diurut sama tangan yg masih halus, meski pembantu tapi dia lumayan cantik, mungkin
    kalau dia anak orang kaya dan terawat rajin ke salon, wajahnya tak kalah cantik dibanding
    asmirandah. Kulitnya kuning langsat, bersih, dadanya besar untuk ukuran anak remaja, bokonngnya
    juga seksi dan montok. –

    Kulihat dia sepertinya menikmati untuk terus mengurut-urut penisku, sekarang dia mulai tak malu
    melihat kemaluanku, tangan kiri yg tadinya buat menutup matanya, kini kutarik ke leherku.
    Sehingga kamipun semakin berdekatan, kutarik pinggulnya kudekatkan badannya ke badanku,
    dadanya menyentuh dadaqu, jantungnya berdebar, dia sepertinya agak taqut. Kubisikkan ke
    telinganya, ke kamarmu yuk, ga enak kalau disini entar Mbak Kristin bangun, entar aqu ajarin yg
    lebih enak. Tanpa banyak protes, dia berjalan menuju kamarnya aqu mengikutinya dari belakang,
    kuperhatikan bokongnya yg begitu sintal, pahanya yg begitu mulus nampak terlihat karena dia
    mengenakan baju tidur terusan dan panjang roknya di atas lutut. Warnanya juga transaparan dan
    tipis sehingga tali BHnya dan juga celana dalemnya samar-samar terlihat.
    Sesampai di kamarnya kututup pintu dan aqu kunci dari dalem. Aqu menyandarkan badanku di
    depan pintu kutarik badannya dan kembali kuambil tangannya untuk terus mengocok-ngocok
    kemaluanku, kini badannya bersandar di badanku, sambil terus mengocok kemaluanku, tapi gerakan
    mengocoknya masih sangat pelan dan lembut, mungkin karena baru pertama tapi aqu malah
    menikmatinya.
    Tolong diemut dong kemaluanku, dia menggelengkan kepala, kupegang kepalanya dan kududukkan
    di depanku, kuarahkan kemaluanku ke mulutnya, kutekan pipinya agar mulutnya terbuka dan
    perlahan kumasukkan kemaluanku ke dalem mulutnya, dia masih terlihat risih dan malu, tapi
    beberapa saat kemaluanku sempat masuk juga dalem mulutnya meski sebentar, tapi aqu gak mau
    memaksa karena ini pengalaman pertama baginya. Kutarik badannya dan kupeluk erat, kemudian
    perlahan kucium bibirnya, dia cantik juga meski pembantu aqu tak risih mencium bibirnya, karena
    menurutku Syifa cantik juga dan aqu beruntung seandainya Syifa mau aqu entot, soalnya dia masih
    perawan.
    Kupeluk badannya erat, dan kuciumi bibirnya sementara tanganku mulai aktif menggerayg ke
    bokonngnya, dari belakang kuangkat dasternya, sehingga aqu menemukan lipatan celana dalemnya,
    kuselipkan tanganku dan kuremas-remas bokonngnya, tangannya menahan tanganku, tapi aqu cuek
    saja sambil terus meremas-remas bokonngnya, perlahan kuturunkan celana dalemnya sambil terus
    kuremas dan kutarik bokonngnya ke depan, sehingga kemaluanku sekarang bersentuhan dgn
    kemaluannya, tangannya berhenti mengocok kemaluanku kemudian memegang pinggulku, kutarik
    tangannya ke atas leherku agar tak mengganggu kemaluanku yg sedang menyentuhnya
    kemaluannya yg mulai terasa hangat, kuangkat badannya dgn sedikit kugendong, sehingga
    kemaluanku tepat berada di depan lubang kemaluannya, kugesek-gesekkan kemaluanku ke
    kemaluannya, kudorong dia hingga sebelah tempat tidur, dan kurebahkan dia di atas kasur sekalian
    aqu menindihnya, kugesek-gesekkan semakin cepat kemaluanku, dia terpejam, kunaikkan dasternya
    ke atas hingga terbuka kedua belah dadanya, kulepas BHnya, dan kulum-kulum putingnya, Syifa diam
    dan terus memejamkan matanya.
    Aqu tak menyia-nyiakan kesempatan itu, taqut terlalu lama pemanasan malah nanti Syifa sadar dan
    berhenti melayani nafsu bejatku, aqu langsung membuka pahanya lebar-lebar, kulihat kemaluannya
    yg mungil terlihat hanya seperti daging dgn garis tipis di bagian tengah, tak ada rambut sama sekali,
    itilnya juga belum nampak keluar, kuarahkan kemaluanku ke pintu kemaluannya, kugesek-gesek dgn
    bantuan tanganku sambil mencari lubang senggamanya, setelah ketemu kudorong kemaluanku
    masuk ke dalem, tapi susah kutarik lagi dan kudorong pelan lagi, kini kepala kemaluanku sudah mulai
    masuk ke kemaluan Syifa, kukeluarkan pelan dan coba kudorong lebih ke dalem lagi, Syifa memelukku
    erat dan minta kepadaqu untuk pelan-pelan, sakit katanya. – Cerita Seks Ngentot –
    Kukeluarkan lagi perlahan dan coba kumasukkan lagi, tapi memang kemaluannya kecil dan sempit,
    tapi kemaluanku sudah merasakan sedikit kehangatan, kugoygkan bokonngkan naik kemudian turun
    sehingga kemaluanku sudah agak lebih ke dalem lagi, sepertinya kemaluanku menyentuh sesuatu,
    mungkin ini selaput dara, aqu semakin hati-hati menggoygkan bokonngku, kasihan kalau Syifa
    kesakitan, kemudian aqu mengeluarkan kemaluanku.
    Aqu ambil bantal di samping Syifa kuletakkan di bawah bokonng Syifa, dgn posisi seperti ini perut
    dan kemaluan Syifa terangkat naik, ini akan membantuku memasukkan penisku jauh lebih dalem di
    dinding kemaluan Syifa, kembali kuarahkan batang penisku ke kemaluan Syifa, kumasukkan
    setengah dan menyentuh lagi selaput dara yg tadi belum berhasil kutembus, kudorong lebih dalem
    dgn hati-hati, badan Syifa menegang kedua tangannya menggenggam erat ujung bantal, matanya
    terpejam seperti menahan sakit.

    Ku beri tenaga sedikit dibantu dorongan bokonngku, dan slep… aqu berhasil menembus selaput dara
    Syifa, dan kemaluanku merasakan sensasi dari kehangatan yg luar biasa, aqu berhasil menembus
    benteng pertahanan dari dinding kemaluan Syifa. ah… benar-benar nikmat, aqu kemudian
    mengocok-ngocok kemaluanku keluar masuk kemaluan Syifa, dinding kemaluan yg begitu sempit
    membuat kemaluanku mendapatkan kenikmatan yg begitu hebat, kulihat Syifa mengeluarkan air
    mata, mungkin karena tadi merasakan sakit, tapi sekarang dia mulai ikut sedikit menggoygkan
    bokonngnya, oh dia sudah menikmati permainanku. Tiba-tiba ohhhh….
    Ternyata kemaluan perawan ini membuat benteng pertahananku tak terbendung, hanya beberapa
    menit berada di dalem kemaluan Syifa spermaqu sudah mau keluar, secepatnya kutarik kemaluanku
    dan kugesek-gesekkan di paha Syifa yg mulus, kugesek-gesek terus dan ohhhh spermaqu muncrat
    juga….
    Croootttt….. ohhhhh nikmat sekali, aqu puas sekali malam ini, aqu telah berhasil merenggut
    keperawanan Syifa, kemaluan nya nikmat sekali, ahhhh terima kasih Syifa. aqu kembali mengenakan
    pakaianku, kulihat Syifa masih terdiam terkapar lemas tak berdaya, perlahan aqu keluar dari kamar,
    dan melanjutkan tidur lagi di atas sofa, taqut mbak Kristin besok pagi terbangun, kalau aqu masih di
    kamar Syifa, wah apa kata dunia?
    Kutarik selimutku dan kembali tidur, tapi aqu membaygkan betapa nikmatnya kemaluan perawan,
    oh terima kasih Syifa.



    Video Aku Dan Barang Mainanku : DOWNLOAD

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Fashion

    Beauty